Ilmu
Administrasi merupakan ilmu perantara yang melibatkan antropologi, sosiologi,
psikologi, politik, ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial/kemanusiaan lainnya.
5 alasan negara
yang lahir setelah Perang Dunia II memerankan dirinya sebagai agent of
development:
- The ruling elites : Orang yang lebih berpengetahuan dibandingkan dengan kebanyakan rakyatnya.
- Keharusan untuk segera merehabilitasi kerusakan-kerusakan dalam negeri akibat penjajahan dan peperangan.
- Sistem politik yang dianut oleh banyak negara yang lahir setelah Perang Dunia ke-2 adalah sistem politik demokrasi yang mengharuskan the ruling elites memiliki komitmen yang tinggi terhadap kepentingan umum dan kesejahteraan rakyat.
- Keyakinan para founding fathers-nya bahwa kemerdekaan politik hanyalah sasaran antara saja untuk mewujudkan kesejahteraan umum yang dicita-citakan.
- Keyakinan para founding-fathers-nya bahwa kesejahteraan dalam hubungan antar negara dan antarbangsa bisa diwujudkan melalui pembangunan.
A. MASA PENJAJAHAN BELANDA
Selama 3,5 abad,
administrasi sebagai ilmu pengetahuan belum dikenal. Administrasi hanya
diartikan sebagai kegiatan tata usaha, dengan istilah administratie artinya
kegiatan-kegiatan tata usaha, arsip, ekspedisi, korespondensi, registrasi, dan
semacamnya. Secara akademik
administrasi negara pada waktu itu hanya dimasukkan implisit ke dalam ilmu
pemerintahan (bestuurende), ilmu Negara (staatskunde), hukum tata negara
(staatsrecht), dan sebagainya.
B. MASA PENJAJAHAN JEPANG
Pemerintah
penjajahan Jepang sempat menerapkan administrasi pemerintahan baru dengan
mengorganisasi rukun – rukun kampung. Asatjo adalah
istilah untuk Rukun Kampung. Asatjo dibagi-bagi ke dalam Kumitjo, yaitu
rukun-rukun tetangga (RT). Organisasi
pertahanan sipil (Hansip) dengan nama Sie Nen Dan.
C. MASA KEMERDEKAAN
Pada awal-awal
dibukanya kembali perguruan tinggi di Jakarta (Universiteit van Indonesia)
serta dibukanya perguruan tinggi baru di Yogyakarta (Universitas Gajah Mada)
pada akhir tahun 40-an, ilmu administrasi ataupun ilmu administrasi negara
masih belum mendapatkan tempatnya yang terhormat sebagai disiplin ilmu
tersendiri.
D. ILMU ADMINISTRASI NEGARA DI INDONESIA PADA TAHUN LIMA PULUHAN
Mulai
dikumandangkan administrasi negara sebagai suatu cabang disiplin ilmu
pengetahuan tersendiri.
Perkembangan
administrasi negara menurut Dr. Kahri Nisjar, Ak., MM. (1996):
- Administrasi negara tidak hanya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan lembaga eksekutif saja, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang sesuai dengan sasaran kebijaksanaan pemerintah.
- Administrasi negara juga berkaitan dengan kegiatan yang berkenaan dengan penegakan hukum yang menyangkut kepentingan umum, jadi termasuk pula yang diselenggarakan di lingkungan lembaga yudikatif.
Administrasi negara menyangkut proses kegiatan yang dilakukan di dalam lembaga legislatif (DPR), kerja sama antara pihak eksekutif dengan DPR, juga dengan BUMN, dengan kekuatan-kekuatan sosial politik, dan juga dengan organisasi tertentu lainnya.
Sumber:
Modul Administrasi Keuangan Universitas Terbuka (Edisi 3)
Penulis : Rahman Mulyawan
0 Comments