Menurut Poerwadarminta (2006)
Fungsi berarti jabatan atau pekerjaan yang dilakukan. Contoh, jika ketua tidak ada, wakil ketua melakukan fungsi ketua.
Pengertian
MSDM
Menurut Rivai (2005)
Keberadaan MSDM sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan SDM sehingga dapat berfungsi secara produktif, efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
MSDM adalah pendekatan strategi dan koheren untuk mengelola aset paling
berharga milik organisasi yaitu orang-orang yang bekerja di dalam organisasi,
baik secara individu ataupun kolektif,
dalam rangka memberikan sumbangan untuk mencapai organisasi.
Pengertian
MSDM Pelayanan Publik (Public Service)
Menurut Berman, E. M., et al. (2001)
MSDM berkaitan dengan pengembangan kebijakan pemanfaatan SDM dalam organisasi secara efektif.
FUNGSI DAN AKTIVITAS MSDM
Prinsip-prinsip
MSDM Organisasi Bisnis (Menurut Soetjipto, 2006)
- Pengelolaan SDM berorientasi pada layanan : Prinsip ini perlu guna mencegah pengelolaan SDM secara mekanis yang hanya akan menghasilkan output yang seragam seperti tata cara, pedoman kerja, dan formulir-formulir yang berkaitan dengan pengelolaan SDM.
- Pengelolaan SDM dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan untuk berperan serta secara aktif dalam pengelolaan perusahaan. Diharapkan pekerjaan menjadi lebih menarik sehingga mampu mendorong semangat kerja karyawan dan memotivasi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
- Pengelolaan SDM yang mampu menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur dalam diri setiap individu karyawan di dalam perusahaan. Jiwa entrepreneur ini penting untuk meningkatkan kreativitas, keahlian dan ketrampilan, serta keberanian mengambil resiko.
Prinsip-prinsip MSDM Pelayanan Publik (Berman, E.M., et al. (2001)
- Adanya peran yang banyak dari pelayan publik. Para pemangku kepentingan (stakeholders) berharap para pelayan publik melakukan banyak hal berbeda, seperti memastikan bahwa kinerja pemerintah efektif, memberikan tanggapan terhadap kepentingan - kepentingan politis, dan lain - lain.
- Masalah nilai. Kompetensi 'netral' kantor pelayan publik sejak awal telah ditekankan menggunakan sistem merit (merit system).
- Memahami dasar pemikiran dari suatu sistem personel. Berbagai macam anggota angkatan kerja kantor publik tunduk pada sistem personel yang berbeda.
- Alternatif - alternatif untuk pelayanan sipil.
- Peraturan perundangan. Sistem personel publik, proses, dan peraturan seringkali didasarkan pada persyaratan-persyaratan legal.
- Kinerja. Kontribusi pegawai secara optimal kepada organisasi melalui kepemilikan, pengembangan, pemotivasian, dan upaya mempertahankan sumber daya manusia.
- Akuntabilitas publik / Akses. Perbedaan fitur lainnya dari manajemen sumber daya manusia adalah keputusan pemerintah tunduk pada kekuatan dan kecermatan pandangan publik.
Tujuan
MSDM (secara keseluruhan ) adalah untuk memastikan
bahwa organisasi mampu mencapai
keberhasilan melalui manusia. Menurut Ulrich
dan Lake (1990), sistem MSDM dapat menjadi sumber
kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan belajar dan memperagakan
kesempatan untuk peluang baru. Tujuan
MSDM (secara Khusus):
- Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi, seperti yang dibutuhkan.
- Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia - kontribusi, kemampuan dan kecakapan mereka.
- Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi.
- Mengembangkan praktek manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari bahwa karyawan adalah stakeholder dalam organisasi yang bemilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan bersama.
- Menciptakan iklim, diharapkan hubungan yang produktif dan harmonis dapat dipertahankan melalui karyawan.
- Mengembangkan lingkungan, diharapkan kerjasama tim dan fleksibilitas dapat berkembang.
- Membantu organisasi mengembangkan dan mengadaptasikan kebutuhan stakeholder (pemilik, lembaga, wakil pemerinrah, manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, dan masyarakat luas).
- Memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang mereka lakukan dan mereka capai.
- Mengelola tenaga kerja yang beragam, memperhitungkan perbedaan individu dan kelompok dalam kebutuhan penempatan, gaya kerja dan aspirasi.
- Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua.
- Mengadopsi pendekatan etis untuk mengelola karyawan yang didasarkan pada perhatian pada karyawan, keadilan dan transparansi.
- Mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
Fungsi MSDM meliputi berbagai aktivitas yang secara signifikan
mempengaruhi keseluruhan area kerja
suatu organisasi yang terdiri atas :
a. Perencanaan
SDM
Kegiatan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
staf organisasi sebagai akibat dari
adanya perubahan - perubahan organisasi dalam menghadapi suatu lingkungan
bisnis yang dinamis dan kompleks. Aktivitas utama perencanaan sumber daya
manusia:
- Penyelenggaraan analisis jabatan dan desain pekerjaan yang digunakan untuk menentukan persyaratan khusus dari jabatan individu di dalam organisasi.
- Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan organisasi untuk mencapai tujuannya.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana untuk memenuhi kedua kebutuhan di atas.
Kegiatan pengisian posisi/formasi : perekrutan
pelamar, screening dan seleksi terhadap pelamar, serta penempatan atau
pengisian posisi pada level - level atas melalui promosi. Proses perekrutan dan
seleksi mencakup beberapa langkah:
- Mendefinisikan secara hati-hati posisi-posisi yang sedang kosong dan menentukan keahlian apa yang dibutuhkan untuk memegang jabatan tersebut.
- Memperoleh jumlah pelamar yang cukup dengan melalui berbagai strategi perekrutan. Manajer SDM harus memanfaatkan prosedur yang telah dikembangkan dan telah divalidasi secara hati-hati pada saat menyaring dan mengevaluasi pekerjaan untuk calon karyawan. Prosedur penyaringan dan evaluasi pekerjaan diantaranya meliputi blanko lamaran, wawancara, tes kemampuan, dan pemeriksaan referensi.
- Merekrut sumber daya manusia organisasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menyeleksi dan mengangkat sumber daya manusia untuk mengisi jabatan tertentu dalam organisasi (termasuk di dalamnya menyelenggarakan kegiatan orientasi kerja karyawan baru).
- Menyelenggarakan proses pemutusan hubungan kerja secara baik.
Sistem pengupahan yang dianggap berhasil adalah yang
didasarkan pada keadilan dan kewajaran (faimess), yaitu suatu pandangan adanya hal berikut:
- Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang berbeda dalam satu organisasi.
- Keseimbangan antara upah yang dibayarkan untuk jabatan yang dengan jabatan pada perusahaan pesaing.
- Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan yang berada di dalam jabatan yang benar-benar sama dalam satu organisasi.
- Upah : Uang yang diterima seorang karyawan untuk kinerja pekerjaannya.
- Tunjangan : Tambahan penghargaan finansial selain gaji pokok, termasuk tunjangan cuti, biaya perawatan sakit, tunjangan hari raya, dan asuransi kesehatan.
- Penghargaan nonfinansial : Berbagai macam penghargaan nonfinansial seperti kepuasan menjalankan pekerjaan atau kenyamanan lingkungan kerja.
- Pendesainan dan implementasi sistem kompensasi bagi semua karyawan.
- Memastikan / menjamin bahwa kompensasi adil dan wajar serta konsisten.
- Pendesainan dan implementasi sistem tunjangan bagi semua karyawan.
Penilaian digunakan sebagai alat pada saat organisasi
menilai seberapa baik karyawan berkinerja sehingga menentukan seberapa pantas
penghargaan diberikan atau sebaliknya seberapa
jauh tindakan perbaikan
harus dilakukan. Aktivitas utama penilaian kinerja, penghargaan, dan
pengembangan karier:
- Pendesainan sistem untuk penilaian kinerja karyawan secara individual.
- Pendesainan dan implementasi sistem penghargaan bagi semua karyawan.
- Pemberian bantuan kepada karyawan dalam pengembangan dan perencanaan karier.
Menurut Flippo (1991) : Peningkatan keterampilan
melalui pelatihan yang perlu dan tepat untuk peningkatan prestasi kerja. Menurut Mondy, Noe, dan Premeaux (1996) : Pengembangan
SDM membantu individu karyawan, kelompok, dan keseluruhan organisasi menjadi
lebih efektif. Pengembangan SDM diperlukan karena karyawan,
pekerjaan, dan organisasi senantiasa berubah. Perbaikan secara terus - menerus dalam proses,
merupakan tugas dari organisasi agar
tetap dapat berkompetisi.
f. Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Kepemimpinan, dan Produktivitas
Keselamatan kerja meliputi perlindungan terhadap
karyawan dari cedera yang diakibatkan
oleh kecelakaan dalam bekerja. Kesehatan kerja mengacu pada terbebasnya karyawan dari
penyakit baik jasmani maupun rohani. lntegrasi adalah usaha untuk menghasilkan rekonsiliasi
atau kecocokan yang memadai atas kepentingan - kepentingan individu karyawan, perusahaan, dan masyarakat. Perusahaan harus menegakkan kepemimpinan yang adil,
memberikan motivasi yang positif, dan turut serta dalam mengatasi berbagai
konflik yang terjadi baik antar karyawan,
karyawan dengan pengusaha, dan masyarakat dengan perusahaan. Fungsi keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan,
dan produktivitas meliputi
aktivitas-aktivitas utama seperti:
- Pendesainan dan implementasi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
- Implementasi program-program motivasi karyawan.
- Penyusunan strategi mengatasi konflik organisasional.
- Penghitungan tingkat produkti vitas organisasional.
0 Comments